Senin, 28 Januari 2013

Cara Update Offline & Online Eset NOD32 Tanpa Password


Eset

Rata - rata key yang digunakan untuk eset ini, hanya bisa digunakan untuk sekali update virus signature database nya, dan jika meng-update untuk kedua kalinya, pasti Username dan Password yang dipakai sudah invalid.

Tapi tenang saja, saya sudah punya solusinya. Bagi anda yang tidak suka dengan mengganti - ganti username dan password setiap kali meng-update, anda bisa menggunakan cara ini.

Pertama saya akan menjelaskan Cara update offline Eset NOD32 Anti-Virus/Smart Security V.3/V.4. Dengan update offline anda tidak memerlukan lagi Username dan Passwod yang valid. Untuk update terbarunya anda bisa download dari link yang saya berikan dibawah. Baiklah untuk caranya silakan anda lihat dibawah ini.

Pertama anda download updatenya terlebih dahulu dari link yang telah saya berikan, kemudian anda extract di Drive C dengan nama folder Update Nod32 (Sebenarnya anda dapat menyimpan dimana saja dengan nama apa saja).

Kemudian anda buka Eset-nya, klik F5 (Advanced Setup). Pilih Update, pilih edit pada Update Server. Biar lebih jelas silakan anda lihat gambar dibawah ini.


src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgovt_RmAvO3BONa5k1b7j5E8Hmdy1crhvu0sSl5IZASFpJrX3VAjsuyKq3w4to06g3THXNX0fNt2ig1lPvEUYWt7-fV31IuNRG1unZwRES2_8WqYuGkL75CNmTPk8Hx9G7JfUIaWqUSFg/s320/1.JPG" border="0">
Kemudian masukan lokasi update yang telah anda extract tadi, contoh C:\Update Nod32. Klik Add lalu OK.


Pastikan pada kotak update server terisi dengan nama lokasi update anda. Klik OK.


Setelah semua selesai, kini anda dapat meng-update eset anda tanpa User Name dan Password yang valid.



Sedangkan untuk Update Online, Disini anda akan menggunakan Server Mirror untuk meng-update Eset anda. Caranya hampir sama dengan update offline, tetapi pada gambar dibawah ini anda masukan url dari server mirror, kemudian klik add, dan klik OK


Kemudian pada kotak Update Server pastikan yang terisi merupakan url dari server mirror.


Sekarang anda bisa meng-Update Eset secara online tanpa menggunakan Username dan Password
.

Key Pack Kaspersky All Version |2013| KIS or KAV Free Alias Gratis



Serial Key | Product Key | License Key | Activation Code Kaspersky All Version KIS or KAV, Trial, Beta

Update-an terbaru nomor satu buat sobat Mibats.net yang membutuhkan Kaspersky All Version KIS or KAV, Trial, Beta.Siapa sih yang ga kenal dengan Kaspersky. Yap Antivirus ini memang handal dalam melindungi PC kita dari serangan virus dan malware dll. Bagi pengguna Kaspersky silahkan unduh key pada link di bawah ini.

Bagi Yang berminat Key Pack Kaspersky All Version KIS or KAV Free Alias Gratis silahkan download pada link dibawah:

 | Pack KIS or KAV, Trial, Beta Until Desember 2013


Password If Need : mibats.net

Activate Kaspersky 2012 or 2013:
1. Open Kaspersky 2012 or 2013 License Manager (from lower right corner).
2. Click ‘Activate the application with a new license’ button. (Delete any trial key first, by clicking the red X next to the key).
3. Select ‘Activate commercial version’ and enter the activation license code as 11111-11111-11111-1111X
4. Wait activation wizard message->Click


OK
5. Wait for wrong activation code message->Click OK->
6. Screen will appear with KEY FILE BROWSE
7. Browse to the key location and activate kaspersky. 

To Activate Kaspersky 2012 or 2013 license using key file:
1. Open Kaspersky 2011 License Manager (from lower right corner).
2. Click ‘Activate the application with a new license’ button. (Delete any trial key first, by clicking the red X next to the key).
3. Disable your internet connection (either disable Network adapter from control panel or turn off your modem/router).
4. Select ‘Activate commercial version’ and enter the activation license code as  T1JVS-NNMBD-K1QTN-SUBP8
  or select ‘Activate trial license’.
5. Click Next, an error dialog box will open as shown below:
6. Click Ok and you will now get the option to activate kaspersky using a key file.
7. Browse to the key location and activate kaspersky.

To activate your kaspersky 2010 with key file-
1. Disable/Unplug your internet connection.
2. Click for trial version or enter one of this invalid codes-

GT5VQ-JX3MF-5SEFR-PX56F
5DS6N-FTMZV-HXUDK-H1XAR
51MNK-G3KW3-KHCZZ-8CN2M
HMSJA-5MX27-FM3VB-3252E
BBH1J-BMH1Z-JUWAD-52Y1V
H75P6-843Q4-N99RQ-7TRKG
K7BXW-1BHGB-AVKHG-F162Q
J398A-DR1YN-AG7KC-F2Q5J
GT5VQ-JX3MF-5SEFR-PX56F
KJEGM-C7274-1G5SN-TSAP3
HXGN1-YBCXH-J3KW9-K589V
KK9WC-GGMC7-XCYVF-1R8XU
H7FUH-KM6TN-S5UTX-93QBS
JTCSR-3X2RX-KVRBC-N462M
H979W-ANDMZ-N4W1K-Z3RS4
7C72Z-GYXM2-G2D95-RY8CV
HCW7U-C34VH-ETTWU-YPUGD
FNQT5-1YD9E-MJYY8-WXEX8
KK98K-HHXWG-C3JG6-6ZZYR
HYRPZ-38W2X-MB5DH-KF421
J5CPD-63M7R-KBR9E-H6YHB
B4862-EGQ3Q-J3GNU-EDECD
J5Z1H-NHR8J-9HZFA-DJ5FT
3TZV1-Z5F9W-DXBWX-Q1KDA

3. Kaspersky will show you an error.
4. A new window will appear with key file browsing option.
5. Select your key from browsing window.


Minggu, 13 Januari 2013

Waspadai Virus Berkedok Donasi Amal di Facebook


Waspadai Virus Berkedok Donasi Amal di Facebook


(Ist)
Jakarta - Peneliti keamanan internet menemukan varian baru malware Citadel yang menginjeksikan dirinya ke halaman Facebook. Malware ini menyamar sebagai iklan berdonasi palsu yang mengajak pengguna beramal untuk anak-anak miskin.

Waspadalah, tidak ada lembaga donasi anak-anak yang meminta bantuan melalui Facebook. Malware tersebut seperti dikutip dari ZDNet, Rabu (25/7/2012), bertujuan mencuri informasi personal si pengguna.

Jika komputer sudah terinfeksi, malware tersebut dengan cepat akan menambahkan dirinya ke Facebook session seperti tampak di bawah ini.



Nah, setelah pengguna melakukan log in ke akun Facebook mereka, mekanisme injeksi Citadel menampilkan pop up yang mengajak pengguna berdonasi sebesar USD 1 untuk anak-anak yang memerlukan bantuan kemanusiaan. Selanjutnya, malware akan menanyakan nama, kartu kredit, tanggal batas berlaku kartu kredit dan password keamanan.

Yang membuat serangan ini terbilang canggih adalah, malware dikonfigurasi untuk menggunakan teks scam berbeda bergantung negara dan bahasa yang digunakan.

Ini bukan pertama kalinya para pengguna Facebook menjadi target penyebaran scam. Tentu saja, dengan jumlah pengguna aktif lebih dari 900 juta orang, Facebook adalah sasaran empuk pelaku kejahatan cyber melancarkan aksinya.

Awas! Jebakan Aplikasi dari Teman Anda di Facebook

Awas! Jebakan Aplikasi dari Teman Anda di Facebook


Ilustrasi (topnews)
Jakarta - Facebook saat ini tak cuma dibanjiri dengan status di wall. Namun juga banyak yang menawarkan ajakan main game atau mencoba suatu aplikasi. Jangan lengah, bisa-bisa itu jebakan dari penjahat cyber.

Seperti modus yang satu ini. Menurut analis dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, apps Facebook ini coba untuk mengelabui Anda dengan memanfaatkan teman Anda sendiri. Jadi teman Anda akan melakukan 'request' kepada Anda untuk menjalankan satu aplikasi baru. (lihat gambar 1)


Request yang dilakukan oleh Account Hacker Alert! (Gambar 1)

Sebagai informasi, 'request' adalah sistem undangan yang digunakan oleh apps di Facebook untuk menambah jumlah penggunanya.

Fitur ini pada umumnya digunakan oleh para pembuat aplikasi game dimana jika Anda memainkan salah satu game, maka apps game tersebut akan mendapatkan persetujuan dari Anda untuk mengundang kontak di Facebook memainkan game yang sedang dimainkan.

Nah, undangan ini pun akan muncul dengan tingkat notifikasi yang sama dengan postingan pada wall Anda. Dapat dipastikan penerima notifikasi ini akan melihat notifikasi tersebut.

"Hebatnya, aplikasi 'Account Hacker Alet!' ini tidak seperti aplikasi game yang melakukan posting di wall penerima 'request', pembuat aplikasi ini memilih untuk tidak melakukan postingan di wall sehingga akan mengurangi gangguan pada wall korbannya dan terhindar dari deteksi administrator Facebook," kata Alfons kepada TheNigh, Rabu (13/6/2012).

Terbukti, sampai saat dibuatnya artikel ini, aplikasi tersebut masih aktif menjalankan aksinya menyebar jebakan dan belum diblokir oleh administrator Facebook.

Jika penerima 'request' mengklik link yang diberikan, dimana kita lihat bahwa judul aplikasi ini dibuat cukup seram, 'Account Hacker Alert!' tentunya membuat penerimanya cemas. Jangan-jangan akun Facebooknya dihack dan ia mendapat peringatan seperti itu.

Sebab jika korban mengklik link tersebut, maka ia akan semakin percaya bahwa akunnya sedang dihack. (lihat gambar 2)


Peringatan palsu bahwa akun Facebook anda dihack (Gambar 2)

Trik lama dikeluarkan oleh pembuat apps jahat ini, memalsukan diri sebagai peringatan dari Facebook ia memberikan peringatan yang bunyinya kira-kira:

"Verifikasi Sekuriti Facebook! PERINGATAN! Seseorang mencoba untuk hack akun Facebook Anda. Kami memiliki tahap identifikasi sekuriti untuk mengamankan akun anda. HARAP VERIFIKASI AKUN ANDA DI BAWAH!"

Dengan dua tombol biru dengan tulisan: 'click here to verify' dan 'complete Verification'.

Jika Anda mengklik tombol 'click here to verify' maka Anda akan digiring untuk melakukan hal yang sama seperti teman Anda sehingga ia mengirimkan 'request' ke seluruh kontaknya. Kotak dialog baru akan muncul (lihat gambar 3)


Verifikasi akun anda dengan mengundang teman (Gambar 3)

Jadi menurut apps ini, cara verifikasi diri Anda adalah dengan cara mengundang teman-teman Anda. Sekilas hal ini terlihat cukup terpercaya. Apps ini tidak meminta kredensial (username dan password) tetapi 'hanya' meminta Anda memverifikasi diri.

"Cuma caranya cukup unik, yaitu Anda harus mengundang teman-teman di kontak Anda semua. Sekali mengklik tombol (send requests) maka nasib Anda sudah sama seperti Snow White, berhasil dikelabui untuk melakukan hal yang diingini oleh ibu Ratu yang jahat alias menyebarkan informasi aplikasi ini ke seluruh kontak Anda," lanjut Alfons.

"Semua kontak Anda akan menerima 'request' persis sama seperti yang Anda terima pada gambar 1 di atas," imbuhnya.

Setelah Anda berhasil dikelabui untuk mengirimkan ancaman seperti yang telah diterima di atas, lalu Anda bakal mendapatkan layar akhir, verifikasi. (lihat gambar 4). Anda akan digiring untuk mengklik tombol 'complete Verification' (lihat gambar 4)


Layar terakhir verifikasi palsu yang akan meminta anda mengklik tombol [complete Verification] (Gambar 4)

Jika layar tersebut diklik, Anda akan digiring untuk mengisi survei. Untuk tetap meyakinkan Anda lagi, pembuat apps ini tidak lupa menambahkan embel-embel 'Human Verification! Complete survery below to verify that you are not a bot/hacker!' (lihat gambar 5)


Halaman terakhir yang menipu korbannya untuk mengisi survei (Gambar 5)

Menurut pengamatan Vaksincom, kemungkinan besar motif pembuat apps palsu ini adalah mencari keuntungan finansial dengan menipu korbannya mengisi survei.

"Kemungkinan besar survei yang harus diisi oleh korbannya adalah survei yang didapatkan dari perusahaan survei dan untuk setiap survei yang di si pembuat apps ini akan mendapatkan uang," Alfons menandaskan.

Awas! Tertipu Bokong Seksi di Facebook

Awas! Tertipu Bokong Seksi di Facebook


Jakarta - Dengan iming-iming menampilkan video wanita seksi, para pejahat dunia maya mencoba mencuri data warga Facebook. Terlebih, 'pancingan' gambar yang digunakan amat menggoda.

Tawaran video tersebut disebarkan melalui foto bokong seksi wanita dengan kalimat [SHOCK] At 17, she did THIS in public high school, EVERY day! Outrageous?. Foto ini menyebar melalui status para pengguna Facebook.

Meski memiliki gambar dengan kata-kata yang bikin penasaran, namun ketika diklik, foto yang disertai tautan itu tidak menampilkan video sesuai yang dijanjikan.

Memang, ketika diklik pengguna akan dibawa ke halaman baru untuk memutar video, namun saat tombol 'play' ditekan pengguna justru secara tidak sadar memberikan label 'Like' untuk video tersebut dan menyebarkan melalui statusnya. Sedangkan video yang dijanjikan tidaklah ada.

Selain numpang menyebarkan spam melalui akun korbannya, pembuat gambar seksi tersebut juga memiliki akses untuk menilik informasi korban. Mulai dari biodata, hingga nomer telepon yang nanti akan didaftarkan ke layanan SMS premium.

Seperti dikutip TheNigh dari Sophos, Senin (9/7/2012), tak hanya berhasil mendulang keuntungan dari SMS premium, pelaku juga diduga sedang mengumpulkan data untuk dijual ke oknum-oknum yang membutuhkan.

Jadi daripada menanggung resiko yang tidak diinginkan, sebaiknya para pengguna berhati-hati jika melihat gambar seperti di bawah ini.


Botnet Android Dipakai untuk Kirim Spam

Botnet Android Dipakai untuk Kirim Spam



Android (Ist.)
Jakarta - Seorang teknisi Microsoft menemukan bahwa piranti-piranti Android telah dimanfaatkan untuk mengirim spam atau pesan sampah. Pengidentifikasian botnet internasional yang terkait sistem operasi besutan Google itu dipaparkan oleh teknisi bernama Terry Zink dalam blog MSDN-nya
Malware di Android memang tengah melonjak. Banyak sekali aplikasi Android abal-abal yang dimanfaatkan untuk meraup uang dengan cara mengirimkan pesan SMS.

Namun dalam kasus ini, uang dikumpulkan setelah email spam dikirim dari server Yahoo! Mail di piranti Android. Dalam tulisannya, Terry Zink mendeskripsikan bagaimana dia menganalisa contoh spam yang di dalamnya terdapat signature "Sent from Yahoo! Mail on Android".

Zinck memaparkan hacker telah mengembangkan botnet yang bisa mengakses akun Yahoo! Mail di Android dan mengirimkan spam sebagai hasilnya.


SlashGear
menuliskan, bahwa pihak Yahoo! telah menyediakan alamat IP dari mana email berasal, di mana negara kita masuk dalam daftar tersebut. Selain Indonesia, negara lainnya antara lain Chili, Lebanon, Oman, Filipina, Rusia, Saudi Arabia, Thailand, Ukraina dan Venezuela.

Teknisi Microsoft juga meyakini bahwa user cenderung mencoba mendownload aplikasi abal-abal ini untuk menghindari pembayaran. Ada kemungkinan, pengguna dikecoh mengunduh versi palsu aplikasi Yahoo! Mail yang berujung pada kejadian di atas.

Oleh karena itu disarankan agar pengguna hanya menginstal aplikasi dari Google Play, setidaknya hingga pengguna benar-benar yakin software yang akan diinstal memang terpercaya, demikian seperti dikutip TheNigh dari ZDnet, Kamis (5/7/2012).

Malware Baru Bikin Galau Pengguna Android

Malware Baru Bikin Galau Pengguna Android


(Ist)
Amerika Serikat - Rentan masalah keamanan di Android menjadi masalah utama yang sering ditemukan. Informasi terbaru, perusahaan keamanan TrustGo menemukan Trojan ada juga di beberapa toko aplikasi Android pihak ketiga yang menyebar ke lebih dari 100 ribu perangkat.

Trojan yang bernama MMarketPay.A ini disembunyikan di dalam aplikasi yang tampaknya legal, antara lain termasuk aplikasi perjalanan dan cuaca. Sejauh ini, Trojan ini telah terlihat di sembilan toko aplikasi online yang berbeda China.

Seperti diketahui, selain Play Store, Google juga mengizinkan toko online pihak ketiga untuk menyediakan aplikasi bagi Android. TrustGo sendiri menemukan malware tersebut berasal dari aplikasi berbayar yang tersedia seperti di China Mobile Mobile Market (M-Market).

Biasanya, TrustGo menjelaskan, pelanggan harus login ke M-Market untuk membeli aplikasi. M-Market akan mengirim kode verifikasi ke pelanggan melalui SMS untuk memastikan pembelian tertentu berlaku. Setelah pelanggan memasukkan kode ke M-Market untuk verifikasi, toko ini akan mendownload aplikasi.

Malware yang menjangkiti 100 ribu handset tersebut tentu saja meresahkan alias membuat galau, demikian istilahnya. Pasalnya, virus ini mampu membuat pengguna tiba-tiba harus membayar tagihan telephone yang besar.

Ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi platform Android, dimana saat ini penjahat cyber mencari keuntungan dari pendekatan Google yang berbasis terbuka tersebut. Demikian keterangan yang dikutip TheNigh dari eWeek, Selasa (10/7/2012).

TrustGo menyarankan sejumlah cara pengguna dapat melindungi diri dan perangkat mereka. Selain menggunakan teknologi mobile antivirus, pengguna hanya harus menggunakan pasar aplikasi pihak ketiga yang dibuat oleh produsen terkenal serta vendor yang sah untuk mendownload dan menginstal aplikasi. Selain itu, pengguna harus selalu meninjau komentar pengguna lain pada review aplikasi tersebut.

Waspada Tagging Foto Palsu dari 'Faceboook'


Waspada Tagging Foto Palsu dari 'Faceboook'



(Ist)
Amerika Serikat - Banyaknya jumlah pengguna Facebook menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan cyber, termasuk penyebar malware. Firma keamanan internet sudah kerap kali memperingatkan bahaya malware yang memanfaatkan Facebook.

Waspadai email yang mengatasnamakan Facebook, terutama yang sedang ramai beredar saat ini, email notifikasi yang menyebutkan teman Facebook men-tag Anda dalam sebuah foto. Jika tidak hati-hati dan main klik saja, Anda bisa menjadi korban serangan malware.

Penyebar malware sangat tahu, kebanyakan pengguna Facebook sangat menyukai foto tagging dan tentunya akan penasaran jika ada notifikasi bahwa mereka ada dalam tagging foto.

Dikutip dari Naked Security, Rabu (18/7/2012), firma keamanan Sophos melalui SophosLab menemukan semacam 'kampanye' email malware yang dirancang untuk menginfeksi konputer dengan malware.

Adapun email notifikasi tag foto Facebook palsu tersebut tampak seperti pada gambar di bawah ini.



Sekilas, notifikasi tersebut memang seperti asli dikirim Facebook. Namun jika diperhatikan lebih cermat, ada keanehan pada email notifikasi tersebut, antara lain kesalahan penulisan si pengirim (from) yang seharusnya Facebook menjadi 'Faceboook'.

Jika mengklik link ini, Anda tidak akan digiring ke halaman Facebook melainkan ke website berisi script iFrame jahat. Malware ini mengambil keuntungan dari Blackhole exploit kit dan membuat komputer Anda berisiko terinfeksi malware.

Sabtu, 12 Januari 2013

WhatsApp Palsu Berkeliaran di Facebook

WhatsApp Palsu Berkeliaran di Facebook


Jakarta - WhatsApp merupakan aplikasi chatting yang tersedia untuk berbagai smartphone. Namun saking populernya, nama aplikasi ini dicatut oleh orang usil untuk mencari mangsa di Facebook.

Di Facebook, 'WhatsApp KW'ini bukanlah aplikasi untuk berbincang dengan teman. Meski memiliki ikon dan nama yang sama, aplikasi ini justru digambarkan sebagai permainan.

Menurut Alfons Tanujaya, praktisi keamanan internet dari Vaksincom, malware ini sempat wara-wiri di Facebook selama beberapa jam sebelum akhirnya dibinasakan. Pun begitu, aplikasi ini sudah memakan korban yang cukup banyak.

"Aplikasi ini hanya berumur kurang dari 12 jam. Menurut pengamatan Vaksincom, korban terbanyak terjadi di Thailand dan Indonesia. Namun administrator Facebook bergerak cepat menghapuskan posting-posting yang dilakukan oleh aplikasi jahat ini," jelas Alfons, kepada TheNigh, Selasa (31/7/2012).



Aplikasi ini memang tidak akan menimbulkan kerusakan atau kerugian finansial, melainkan hanya sebatas mengumpulkan data warga Facebook untuk keuntungan pribadi para pembuatnya.

Saat ditelusiri aplikasi ini memiliki server di milindgupta.com, yang pada saat ini sudah diblokir. Jika WhatsApp palsu ini berhasil aktif dan Friend Request dikirimkan, maka ia akan menampilkan pesan untuk mengisi survei dengan alasan untuk memastikan bahwa pengguna aplikasi ini adalah manusia dan bukan program (spambot). Inilah modal sang pembuat untuk menghasilkan rupiah.

Makin Ganas, Virus Menyebar via Facebook Chat

Makin Ganas, Virus Menyebar via Facebook Chat


Jakarta - Banyak cara yang dilakukan para pembuat virus untuk melakukan aksinya. Bahkan baru-baru ini pengguna Facebook di Indonesia diresahkan dengan virus yang beredar lewat Facebook Chat.

Menyebarkan program jahat melalui Facebook memang bukanlah hal baru, namun apa yang dilakukan ini terbilang luar biasa. Ia menyebarkan diri melalui pesan instan di Facebook dengan menyamar sebagai teman calon korbannya.

Hebatnya lagi, malware ini memanfaatkan layanan berbagi file Sendspace. Berikut adalah contoh penyebaran virus tersebut yang dikutip TheNigh dari keterangan vaksincom, Kamis (6/9/2012).



Mengirimkan pesan dengan menyamar sebagai pengguna Facebook lainnya tentu sangat meyakinkan, dan jika sudah terjebak, maka korban akan dikirimkan file seperti gambar di bawah ini.


Selain file berekstensi .zip, virus tersebut juga disebarkan dalam file lain berekstensi .scr.

Saat korban mengeksekusi file tersebut maka saat itu juga virus di dalamnya akan aktif di komputer korban yang menggunakan Windows. Virus ini tidak bersifat merusak dan aktivitasnya tidak mencurigakan, namun secara otomatis akan menyebarkan diri melalui akun Facebook lainnya.

Untuk mencegah hal ini pengguna disarankan 'memagari' dengan antivirus yang paling update, atau lebih gampangnya teliti dulu sebelum pengguna memutuskan mengunduh file yang tidak jelas asal usulnya.

Cara melihat orang tidak memfollback twitter kita

No Follback, UNFOLLOW NOW !

Bagi anda yang ingin melihat siapa saja yang tidak memfollow atau follback kita, kita bisa melihat akun twitter tsb dengan ini : http://friendorfollow.com/   , bila anda ingin menghapus following yang tidak memfollback, anda bisa gunakan aplikasi ini... (No Hoax , No Hack, No Phissing)

Waspada! Aplikasi Jahat Facebook Menyerang via Twitter

Waspada! Aplikasi Jahat Facebook Menyerang via Twitter



Contoh serangan (vaksincom)
Jakarta - Seakan tak cukup hanya menyerang 'warga' Facebook, aplikasi jahat ini juga mulai meneror para pengguna internet yang biasa bermain di Twitter.

Modus yang dilakukan aplikasi jahat itu adalah dengan mengirimkan Direct Message (DM) ke seluruh kontak pengguna. Isi pesannya kurang lebih seperti ini, "You ar famous now haha. whatt are you doing in this?,".

Menurut keterangan yang diterima TheNigh dari Vaksincom, Selasa (23/10/2012), aplikasi jahat ini ternyata juga bisa diaktifkan melalui smartphone. Inilah yang membuat program ini tergolong berbahaya.

Untungnya administrator Facebook dengan sigap menghapus aplikasi tersebut, tapi bukan berarti ancaman sejenis itu telah usai.

Si pembuat aplikasi bisa saja membuat program seperti itu dengan nama yang berbeda, oleh sebab itu para pengguna dianjurkan tetap waspada ketika menerima pesan yang tak jelas isinya.

Hati-hati! Serangan Malware 'Autolike' di Facebook

Hati-hati! Serangan Malware 'Autolike' di Facebook


Jakarta - Baru-baru ini pengguna Facebook di Indonesia mulai diresahkan dengan malware baru. Dengan iming-iming menjadi populer, ribuan pengguna pun terjebak oleh program jahat tersebut.

Menurut Vaksincom, aksi malware ini berhasil memakan ribuan korban di Indonesia. Dilihat dari berbagai modusnya yang menggunakan bahasa Indonesia, program jahat ini pun disinyalir berasal dari Tanah Air.

Program jahat ini dibuat bukan untuk menginfeksi komputer para calon korban, melainkan mengambil alih akun para pengguna Facebook yang berhasil ditipu. Jadi tidak heran jika program Antivirus terbaru pun belum bisa mendeteksi keberadaannya.

Nah
, untuk mengantisipasi hal itu, maka para pengguna dituntut lebih cermat saat mendapat penawaran 'autolike' dari situs yang tidak jelas asal muasalnya. seperti yang ditawarkan malware yang satu ini.

Malware 'autolike' menyebar melalui status para korbannya. Isinya tak lebih dari pesan yang mengajak para pengguna Facebook lainnya untuk turut menggunakan aplikasi tersebut.



Alih-alih mendapat apa yang dijanjikan, para calon korban justru dibawa berkeliling ke situs pembuat malware agar bisa dijerat. Di situ pengguna akan dituntun untuk melakukan beberapa klik sebelum akhirnya di bawa ke aplikasi Facebook gadungan bernama Xperia Smartphone from Sony.



Ya, mendompleng nama besar Sony, sang pembuat aplikasi palsu ini sukses menipu ribuan orang untuk menggunakannya. Menurut Alfons Tanujaya dari Vaksincom, ini adalah aplikasi jahat yang akan memposting otomatis melalui akun korbannya.

Meski terbilang prosesnya cukup berkelit, tapi ternyata aksi ini mampu menipu 2-3 ribuan akun hingga 6 Januari 2013, demikian yang dikutip TheNigh, Senin (7/1/2013).

Cara Pulihkan Akun yang Terinfeksi Malware 'Autolike

Cara Pulihkan Akun yang Terinfeksi Malware 'Autolike 

Browser anda tidak mendukung iFrame

Jakarta - Program jahat yang baru-baru ini beredar di Facebook makin meresahkan para pengguna di Tanah Air. Berikut cara untuk menghindari atau memulihkan akun yang sudah terinfeksi malware 'Autolike' tersebut.

Program jahat yang menawarkan like pada setiap status pengguna makin gencar beredar. Menurut catatan vaksincom, sedikitnya 2-3 ribuan akun yang sudah terinfeksi oleh program jahat tersebut.

Untuk menghindari serangan malware ini sejatinya cukup mudah. Penguna hanya perlu menghindari ajakan yang menawarkan fitur 'autolike' atau program lain yang sebenarnya tidak disediakan oleh Facebook. Tapi untuk yang sudah terlanjur terjebak, berikut solusinya yang dikutip TheNigh dari Vaksincom, Senin (7/1/2012).

Login ke akun Facebook Anda, masuk ke menu [Privacy Settings] dengan mengklik [*] [Privacy Settings] untuk membuka menu 'Privacy Settings and Tools'. Seperti gambar di bawah ini.



Klik [Apps] pada menu sebelah kiri untuk membuka menu 'App Settings'



Seperti diketahui sebelumnya bahwa malware jahat ini menggunakan aplikasi gadungan bernama Xperia Smartphone from Sony, untuk memulihkan akun yang terinfeksi maka aplikasi tersebut harus dihilangkan terlebih dahulu.

Pada menu App Settings, pada aplikasi dengan nama 'Xperia Smartphone From Sony' klik tanda silang dan jika mendapatkan layar konfirmasi, ingat untuk centang / tick pada kotak kecil dengan pilihan 'Delete all your Xperia Smartphone from Sony activity on Facebook' dan klik tombol [Remove].



Nah , setelah semua itu dilakukan, maka seluruh postingan yang dilakukan oleh aplikasi gadungan tersebut akan segera dihapus. Para pengguna pun sudah terbebas dari malware yang mengganggu itu.

Selamat mencoba!