Tema FILM DOKUMENTER : EFEK BENCANA Terhadap Perkembangan Anak
1.
Subyek : Anak
2.
Lokasi : Daerah-daerah bencana dan potensi
menimbulkan bencana.
3.
POV 1 : Point of View Anak terhadap lingkungannya
(bencana alam yang memperngaruhi lingkungan sosial budayanya.)
4.
POV 2 : Pandangan orang luar (para ahli, media)
terhadap kejadian, bencana, hal yang berhubungan dengan lokasi pengamatan
(pembuatan film).
5.
Data tambahan : Klipping koran, komparasi data
historis dan segment Animasi.
Rancangan tayangan :
1.
60 menit dengan 5 segment dan 1 teaser
2.
Pembagian segment :
o
Teaser : Montage dan narasi awal tentang kejadian
sebuah bencana atau sebuah ketakutan terhadap ancaman bencana.
o
Segment 1 (hubungan anak dgn keluarga dan
lingkungannya) : Subyek anak sebagai pemain utama menerangkan pola hubungannya
terhadap keadaan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
o
Segment 2 (Anak melihat Lingkungannya yang berubah
rusak atau mulai mengalami tekanan – intervensi dari orang luar atau kendala
lingkungan yang memaksa ia/keluarganya melakukan sesuatu).
o
Segment 3 (Sisi pandang orang lain – contoh : para
Investor yang melihat daerah lokasi sebagai tempat menuai uang (tempat yang
cocok untuk dieksploitasi). Sisi pandang orang-orang yang melakukan kesalahan
(perusakan lingkungan), karena alasan ekonomi dsb.
o
Segment 4 : Penjelasan para Ahli dan Animasi data.
Bisa juga dimasukkan komparasi data historis terhadap lingkungan yang sama atau
kejadian yang berbeda di waktu yang berbeda (komparasi data NEWS, data riset
dsb.)
o
Segment 5 : Sang Anak menemukan sebuah jawaban
atau sebuah pertanyaan terhadap kondisi lingkungannya yang semakin rusak.
Eksplorasi kesedihan/dramatika subyek terhadap keadaan bencana / kerusakan
lingkungan.
Rancangan Cerita per Episode :
1.
Episode Anak Petani Sayuran – Dieng- Wonosobo
Teaser
: Kerusakan lingkungan dataran tinggi Dieng Wonosobo. Aspek budaya dan ekonomi.
Mengerucut pada persoalan keluarga seorang petani penggarap lahan kentang yang
mempunyai anak yang membantu ayah ibunya sepulang sekolah.
Segment
1 : Subyek anak adalah anak yang rajin membantu ayahnya untuk bertani dan
menanam sayuran.
Segment
2 : Subyek anak melihat kesulitan orang tuanya dalam hal ekonomi. Ia melihat
sang Ayah terjerat hutang kepada para pemodal/investor/tengkulak yang
memberinya pinjaman uang untuk modal usaha.
Segment
3 : POV para investor yang melihat dataran tinggi dieng sebagai lahan yang
bagus untuk investasi pertanian. POV pemerintah daerah yang melihat daerah
tersebut sebagai daerah subur dan pertanian yang menjanjikan. POV para petani
yang merasa tidak mempunyai pilihan dan terdesak kebutuhan ekonomi.
Segment
4 : Pendapat para Ahli dan pemerintah Wonosobo terhadap lingkungan yang rusak
di daerahnya.
Segment
5 : Subyek Anak menemui sebuah dilema dan sebuah ketakutan akan bahaya longsor
dan penggundulan daerah dataran tinggi.
1.
Episode Anak Penambang pasir – Pegunungan Sindoro
– Wonosobo
Teaser
: Kerusakan lingkungan dataran tinggi Sindoro. Penambangan pasir besar-besaran.
Tanah pertanian yang berubah menjadi lahan terbengkalai. Eksploitasi
besar-besaran yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Fokus menuju cerita
seorang anak yang mempunyai orang tua penambang pasir.
Segment
1 : Subyek anak adalah anak yang terpaksa membantu ayahnya menjadi penambang
pasir.
Segment
2 : Subyek anak melihat kesulitan orang tuanya dalam hal ekonomi. Sebagai
keluarga miskin, mereka terpaksa menjadi penambang pasir untuk mendapatkan uang
lebih.
Segment
3 : POV para investor yang melihat daerah Sindoro sebagai tambang pasir yang
besar. POV para penambang pasir yang merasa tidak mempunyai pilihan dan
terdesak kebutuhan ekonomi. POV Pemerintah Wonosobo dalam menerangkan proses
penambangan pasir di wilayahnya. POV seorang warga yang terpaksa harus menjual
lahannya untuk dieksploitasi pasirnya. POV seorang warga yang menolak menjual
lahannya walaupun diiming-imingi uang besar oleh para investor.
Segment
4 : Pendapat para Ahli dan pemerintah Wonosobo terhadap lingkungan yang rusak
di daerahnya. Data dan animasi dampak negatif perusakan lingkungan akibat
penambangan pasir besar-besaran.
Segment
5 : Subyek Anak menemui sebuah dilema dan sebuah ketakutan akan bahaya
kerusakan lingkungan atas penambangan pasir.
1.
Episode Sang Anak dari kaki gunung Merapi – Obyek
Wisata Turgo – Plawangan.
Teaser
: Bahaya bencana gunung merapi. Kondisi taman wisata Plawangan – Turgo. Daerah
alam yang indah dan berada di wilayah rawan bencana. Teaser berfokus kepada
seorang anak yang menjadi penjaja makanan/tour guide bagi setiap wisatawan.
Segment
1 : Subyek anak adalah anak yang yang bekerja mencari penghasilan sebagai tour
guide dan penjual makanan di Obyek wisata Turgo Plawangan.
Segment
2 : Subyek anak adalah pekerja keras yang ingin membantu perekonomian orang
tuanya. Ia melihat ayah ibunya kesulitan dalam ekonomi. Selain itu sang Anak
melihat bahaya gunung merapi yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan tempat
tersebut.
Segment
3 : POV para pemimpin daerah (Sri Sultan) yang melihat daerah wisata tersebut
adalah daerah rawan bencana. POV para penduduk Turgo yang tidak mau diungsikan
Segment
4 : Pendapat para Ahli Vulkanologi dan ahli sosial budaya yang melihat
keberadaan penduduk di daerah kaki gunung merapi. Animasi longsoran lahar dan
lava gunung berapi. Komparasi visual 3 obyek wisata di kaki merapi (Plawangan
Turbi, Kali urang dan Kali Adem)
Segment
5 : Subyek Anak menemui kenyataan pahit, bahwa desa tempat tinggalnya dan
kawasan wisata Plawangan Turgo telah/akan hancur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar